Yuk Bu cek 8 Rekomendasi Vitamin D untuk Anak yang Aman
Yuk Bu cek 8 Rekomendasi Vitamin D untuk Anak yang Aman
Tradisi membedong bayi memang sudah dilakukan secara turun-temurun di Indonesia. Banyak para ibu yang menggunakan cara ini agar bayi bisa tetap dalam keadaan hangat dan nyaman di dalam balutan selimut. Namun, cara bedong bayi harus dilakukan dengan tepat supaya si kecil nggak terlalu merasa sesak dan malah berakibat kurang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan si kecil.
BACA JUGA: Rekomendasi Selimut dan Bantal Bayi Terbaik
Buku untuk Anak 1 Tahun- Buku bisa jadi cara si kecil mempelajari banyak hal. Kebiasaan membaca sejak kecil mampu membuat anak-anak mempelajari banyak hal. Selain itu, dengan membaca buku bersama orang tua, bisa semakin mendekatkan hubungan antara si kecil dengan orang tua.
Lewat buku, anak-anak bisa meningkatkan kemampuan bahasa, memperkaya kosakatanya, dan pengetahuan mereka terhadap benda mati dan benda hidup yang ada di dunia. Buku juga bisa mengembangkan kemampuan sosial anak-anak lho. Untuk si kecil yang akan menginjak usia 1 tahun, orang tua sudah harus mempersiapkan buku untuk anak 1 tahun yang tepat.
BACA JUGA: Teether Bayi yang Aman dan Recommended
Vitamin C untuk Ibu Hamil- Asupan nutrisi yang lengkap penting banget didapatkan setiap harinya di masa kehamilan. Salah satunya adalah vitamin C yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Di antaranya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi di saat hamil, para ibu nggak akan mudah tertular penyakit seperti flu dan batuk, juga penyakit lainnya yang disebabkan kuman, bakteri dan virus.
Dosis vitamin C yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 85 mg per harinya. Namun, tiap ibu punya kondisi tubuh yang berbeda sehingga mungkin saja kebutuhan vitamin C pun berbeda-beda. Ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum membeli vitamin C untuk ibu hamil yang tepat.
BACA JUGA: Rekomendasi Selimut dan Bantal Bayi Terbaik
Ketika memasuki usia 20an, kita bergeser dari usia remaja ke dewasa. Artinya, peran dan tuntutan kita sebagai manusia akan bertambah. Beberapa orang menyambut masa dewasa dengan kalimat, “Welcome to the jungle!” yang menandakan banyaknya tuntutan dan tekanan di kehidupan dewasa. Ketika lepas dari masa remaja, yang masih bergantung dengan orang tua, lalu masuk ke kehidupan dewasa di mana secara tiba-tiba lingkungan sosial sudah memberikan tuntutan seperti pekerjaan, status finansial, pernikahan, maupun mempunyai anak membuat munculnya kecemasan, perasaan tertinggal dari orang lain, stress, panik, ataupun perasaan tidak berdaya yang biasa disebut sebagai quarter life crisis. Quarter life crisis adalah krisis yang dialami oleh individu yang berusa 20-30an yang merasa capaian hidupnya tidak cukup baik dibandingkan harapan diri atau harapan sosialnya (Amalia, Suroso, dan Pratitis, 2021).