Memberikan saran tanpa diminta ke orang lain bisa terasa mengganggu dan terlalu berasumsi tentang kondisi orang lain, tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya. Bayangkan, ketika kita tiba-tiba mendapat saran dari tetangga atau saudara tanpa diminta, “bubu anaknya kurus ya… ngga doyan makan, ya? Coba vitamin X aja.. anak saya dulu juga gitu..” apa yang bubu rasa? Rasanya akan merasa heran, kesal, dan sarannya terasa mengganggu ya, apalagi kalau misalnya, sebenarnya kita sudah berusaha sana-sini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saran yang tidak diminta juga membuat kita merasa lebih inferior. Seolah-olah pemberi saran lebih memahami masalah kita dibandingkan kita sendiri. Tapi, kadang kita juga menjadi orang yang memberikan saran tanpa diminta ke orang lain. Padahal kan niat kita baik, ya… Apa iya, zaman sekarang semua orang jadi sensitif dan niat baik jadi bisa menyinggung? Yuk, kita lihat apa sebenarnya alasan orang memberikan saran tanpa diminta.
1. Orang tersebut ingin membantu orang lain
2. Orang tersebut ingin orang lain melakukan hal yang kita anggap baik atau benar
3. Orang tersebut berpikir ia punya jawabannya, dan merasa lebih tahu dari orang lain
4. Orang tersebut sangat bersemangat dengan sebuah produk, ide, atau layanan, dan ingin berbagi tentang hal tersebut
5. Orang tersebut juga memiliki kecemasan tertentu. Terkadang kecemasan membuat seseorang memberikan saran tanpa diminta ke orang lain, seolah-olah hal tersebut bisa mengurangi kecemasannya.
Jadi ada baiknya, sebelum kita memberikan saran tanpa diminta ke orang lain, kita cek alasan pada diri kita dulu dan setelah yakin bahwa memang niat kita murni membantu dan tidak menganggap remeh orang lain, baru kita bisa memberikan saran dengan terlebih dahulu bertanya. Misalnya, Ketika teman sedang curhat tentang berat anaknya yang sulit naik, kita bisa menawarkan bantuan atau saran dengan cara, “Wah anakku juga punya pengalaman yang mirip… kalau kamu mau diskusi atau mau tanya sesuatu, silakan yaa…” jadi kita dapat menyuarakan bahwa kita bersedia membantu, tapi tidak melanggar batasan orang tersebut, sehingga tidak merusak relasi kita dengan orang tersebut.