11 Oct 2018

BuBu, Me Time Yuk!

“Bu, kaos kaki kakak di mana?”

“Bu, kacamata hitam ayah di mana?

“Buuuu kok gak ada sih?”

Mungkin percakapan-percakapan itu akrab banget di telinga BuBu, ya kan? Yap, peran seorang ibu dalam keluarga sangatlah besar, bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa seorang ibu itu tidak boleh sakit atau anak dan keluarga akan terbengkalai. Tidak hanya untuk hal besar seperti memastikan kebutuhan sehari-hari anak dan suami terpenuhi, hal kecil pun gak boleh terlewatkan.

Di satu sisi, dibutuhkan oleh orang lain membuat kita merasa berharga dan bermakna. Namun di sisi lain, dapat juga membuat ibu merasa kelelahan dan mengalami stress. Penelitian oleh Nicholson, Biebel, Hinden, Henry, & Stier (dalam Lake, 2012), menunjukkan bahwa kondisi stress Ibu yang berkepanjangan dan tidak teratasi dengan baik dapat memberi dampak pada dirinya, anak, dan juga anggota keluarga lainnya.

Oleh karena itu, penting sekali bagi para ibu untuk menjaga kesehatan dirinya, baik secara fisik maupun mental. menjaga makan dan istirahat yang cukup serta berolahraga dibutuhkan untuk menjaga badan tetap fit. Sedangkan untuk menjaga kesehatan mentalnya, memiliki “Me Time” atau waktu untuk diri sendiri dapat membantu

Bentuk Me Time tersebut dapat bermacam-macam, bergantung pada kebutuhan dan pilihan Ibu. Berikut beberapa pilihan “Me Time” yang dapat BuBu pilih:

1. Melakukan hobi

Melakukan hal yang disenangi dapat meningkatkan rasa bahagia dalam diri seseorang. Seringkali seorang ibu mengorbankan hobinya demi melakukan tugas sehari-hari atau demi mengikuti hobi pasangan dan anak. Sesekali menemukan perasaan bahagia karena melakukan hal yang memang sangat kita sukai adalah hal yang menyenangkan sekali!

2. Merawat diri

Tak sedikit ibu yang lupa merawat diri setelah memiliki anak. Padahal penting sekali untuk merawat dirinya sendiri, sehingga ia memiliki energi yang cukup untuk membantu merawat keluarganya. Pergi ke salon, spa, pijat, mengganti gaya potongan rambut adalah beberapa contoh perawatan diri yang dapat dilakukan ibu.

3. Bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan teman

Berinteraksi dengan teman yang memiliki kesamaan nilai dan minat dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Dalam lingkaran pertemanan itu, ibu bisa mendapatkan dukungan sosial, informasi, dan juga berbagi cerita. Saat ini interaksi dengan teman tidak hanya dapat dilakukan melalui pertemuan langsung, tapi juga melalui jalur online, seperti di sosial media atau komunitas online.

Salah satu media untuk bersosialiasi adalah Sahabat Ibu Pintar, komunitas berisi sekumpulan ibu modern yang selalu belajar untuk mencari solusi pintar seputar parenting. Gabung yuk Bu!

4. Menikmati waktu tanpa gangguan

Melakukan Me Time tidak selalu harus pergi keluar rumah atau melalukan hal yang menghabiskan banyak waktu. Duduk di sofa favorit sambil menikmati kesunyian, menikmati dengan tenang keberadaan diri sendiri. Tidak melakukan apapun. Hanya menikmati sepenuh jiwa dan raga.

Diharapkan ketika ibu dapat melakukan Me Time, ia akan merasa lebih tenang, nyaman, dan energinya akan kembali penuh untuk menjalani hari-harinya. Yuk jangan ragu untuk mengomunikasikan ke pasangan apabila ibu membutuhkan waktu untuk recharged energi. Selamat mencoba!

Diharapkan ketika ibu dapat melakukan Me Time, ia akan merasa lebih tenang, nyaman, dan energinya akan kembali penuh untuk menjalani hari-harinya. Yuk jangan ragu untuk mengomunikasikan ke pasangan apabila ibu membutuhkan waktu untuk recharged energi. Selamat mencoba BuBu!

Lake, Karen Foren, "The Relationship Among Maternal Parenting Stress, Coping, and Depressive Symptoms Across Time" (2012). Theses and Dissertations. Paper 61.