04 May 2020

Susu Formula Soya untuk Si Kecil, Samakah Kandungannya dengan Susu Kedelai?

Kesadaran untuk menjaga kesehatan dengan mengubah pola makan dan gaya hidup mulai mendorong kepopuleran gaya hidup sehat atau healthy lifestyle di Indonesia. Kesadaran ini juga menjadi alasan bagi para orangtua untuk turut mengajak anak-anaknya menjalani gaya hidup sehat sedari dini. Salah satunya dengan menyeimbangkan asupan gizi hewani dan nabati, seperti beralih dari susu formula berbahan dasar susu sapi menjadi susu formula soya yang berbahan dasar nabati.

Susu Formula Soya, Nutrisi Nabati yang Nikmat untuk si Kecil 

Meski sama-sama merupakan bentuk olahan dari kedelai, susu berbahan dasar soya yang disarankan untuk si Kecil berbeda kandungannya dengan susu kedelai yang biasa dikonsumsi oleh orang dewasa. Apa saja ya perbedaannya? Yuk, simak pembahasannya berikut ini. 

  1. Terbuat dari Isolat Protein Kedelai yang Telah Difortifikasi

Susu kedelai yang biasa dikonsumsi oleh orang dewasa adalah minuman yang berasal dari hasil rebusan kacang kedelai yang dihaluskan dan disaring. Hal ini tentu berbeda dengan susu formula soya yang diformulasikan khusus untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil. Susu formula soya adalah susu yang terbuat dari isolat protein kedelai dan bahan-bahan lainnya yang telah difortifikasi sesuai kebutuhan si Kecil. Umumnya, susu formula soya difortifikasi dengan zat besi dan zinc. Selain itu untuk melengkapi asupan gizi yang dibutuhkan di masa pertumbuhan, susu formula soya juga memaksimalkan sumber protein dari kedelai dengan tambahan L-methionine, L-carnitine dan taurine.

  1. Kandungan Kalsium Susu Formula Soya Sama dengan Susu Sapi

Produk susu, terutama susu sapi, memang memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Susu kedelai banyak dipertanyakan kandungan kalsiumnya karena kedelai hanya memiliki sedikit kalsium, bahkan tidak mengandung vitamin D. Padahal, zat kalsium dan vitamin D sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Berbeda dengan susu kedelai pada biasanya, susu formula soya telah dilengkapi dengan tambahan kalsium dan vitamin D serta sudah ditambahkan dengan DHA untuk mendukung perkembangan mata dan otak si Kecil. Penelitian terakhir juga membuktikan susu formula soya yang difortifikasi dengan kalsium karbonat memiliki penyerapan kalsium yang sama baiknya dengan susu sapi.

  1. Diformulasikan dengan Vitamin dan Mineral untuk Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan si Kecil

Selain berbagai kandungan di atas, susu formula soya juga dilengkapi  kandungan 13 vitamin dan 9 mineral yang tidak terdapat pada susu kedelai biasa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbahan dasar sama, susu formula soya bukanlah susu kedelai biasa. Kandungan susu formula soya aman diberikan untuk si Kecil dengan intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, atau jika orangtua memilih memberikan susu nabati yang lebih sehat untuk si Kecil.

Pilihan Susu Formula Soya Terbaik untuk Si Kecil

Saat ini ada berbagai merek susu formula yang menyediakan varian susu formula soya sesuai usia si Kecil. Namun, Bubu tidak perlu bingung memilih. Kini telah hadir Bebelac Gold Soya, susu formula soya dengan berbagai nutrisi penting untuk melengkapi pertumbuhan si Kecil. Bebelac Gold Soya terbuat dari isolat protein kedelai dengan 9 asam lemak esensial yang penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Bebelac Gold Soya juga dilengkapi dengan kebaikan minyak ikan, omega 3, omega 6, dan DHA untuk memaksimalkan perkembangan kemampuan berpikir si Kecil, serta sudah ditambahkan dengan kandungan 13 vitamin dan 9 mineral (termasuk kalsium dan vitamin D) untuk tulang yang sehat dan kuat.

Tak hanya kandungan gizi yang lengkap dan rasa yang nikmat, Bebelac Gold Soya juga merupakan satu-satunya susu formula soya tinggi serat di Indonesia dengan Advansfibre Soy+ dan kandungan FOS Inulin. Prebiotik FOS Inulin merupakan sumber makanan bagi bakteri baik di dalam perut si Kecil yang akan menjaga kesehatan pencernaannya. Dengan semua kebaikan soya dan kandungan serat yang tinggi, Bebelac Gold Soya siap membantu si Kecil tumbuh hebat dan optimal