13 Nov 2021

Berteman di Masa Pandemi

Bagi anak-anak usia sekolah, pertemanan memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Mulai usia 5/6 tahun, ketika si Kecil sudah mampu untuk bermain kolaboratif (bermain permainan terstruktur bersama teman-teman), pengalaman berteman memberikan kesempatan untuk melatih kemampuan sosialnya seperti memecahkan masalah dan resolusi konflik . Pada penelitian yang berjudul “The Importance of Friendship for School-Age Children” mengatakan bahwa melalui pertemanan, si Kecil akan mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama, mendengar aktif, dan bahkan membantu meningkatkan prestasi akademisnya. Dari pertemanan, si Kecil juga dapat melatih kemampuan mengendalikan emosinya serta bagaimana merespon ekspresi emosi temannya dengan cara yang tepat. Pada usia 5-10 tahun, dimana si Kecil sudah semakin banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan sekolah, akan memiliki pandangan yang positif dan nyaman bersekolah ketika ia memiliki kelompok pertemanan yang baik di sekolah.

 

Jadi, apa yang bisa Bubu dan Pak Suami lakukan sekarang untuk memfasilitasi kebutuhan dan keperluan si Kecil berteman selama pandemi masih berlangsung? Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu jawabannya. Untuk anak-anak yang usianya sudah lebih besar, mungkin sudah lebih mengenal fitur chat di media tertentu. Namun bagi anak-anak yang belum pernah berkenalan dengan hal seperti ini, perlu dibantu dan didampingi oleh Bubu dan Pak Suami dalam pemanfaatannya. Beberapa ide kegiatan yang bisa dilakukan untuk si Kecil berteman di era pandemi adalah:

1. Kelas atau Virtual Playdate

Si Kecil bisa janjian bersama teman-temannya untuk video call atau menggunakan platform meeting online untuk melakukan kegiatan bersama. Bisa saja untuk saling ngobrol satu sama lain, atau mungkin untuk membuat kreasi seni bersama, memasak menu yang sama dengan menyiapkan bahannya masing-masing di rumah.

 

2. Bermain Game Online

Terutama untuk si Kecil yang sudah memasuki usia pra-remaja (8-10 tahun) kegiatan game online bersama menjadi salah satu alternatif. “Mabar” atau main bareng adalah istilah yang sering mereka gunakan untuk bermain online game bersama teman-temannya. Kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk bersosialisasi dengan mereka yang saling menyalakan audio dan mengobrol dengan teman-temannya. Namun Bubu dan Pak Suami tetap perlu melakukan

fungsi pengawasan, memastikan bahwa mereka bermain di ruang tertutup virtual, yang hanya berisi teman-teman yang sudah dikenal dan tidak ada orang asing dalam ruang tersebut. Pastikan juga konten game yang dimainkan si Kecil sesuai dan pantas untuk usianya.

 

3. Menonton Bersama

Ya! Seperti dulu nonton di bioskop ramai-ramai, tapi kali ini nonton bersama dengan memanfaatkan fitur “share screen”. si Kecil dan teman-teman bisa memutuskan bersama film apa yang mau mereka tonton. Tak ketinggalan siapkan juga snack favorit dan popcorn!

 

4. Sahabat Pena

Kembali ke jaman dulu, menulis surat dan mengirimkannya lalu menunggu balasannya dari teman bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan buat si Kecil. Bubu dan Pak Suami bisa juga mengajak anak berkreasi misalnya dengan membuat kerajinan tangan tertentu lalu dikirimkan ke temannya sebagai bentuk perhatiannya.

 

5. Hiking atau Bersepeda

Bila mau melakukan kegiatan yang melibatkan tatap muka secara langsung, bermain di area terbuka atau kembali ke alam bisa menjadi salah satu pilihan. Beberapa hal yang Bubu dan Pak Suami perlu lakukan sebelum melakukan ini adalah pastikan hanya dalam kelompok kecil (si Kecil dengan 1-2 temannya saja), si Kecil sudah nyaman dan punya kesadaran pribadi tentang pentingnya selalu mengenakan masker dan menjaga jarak, lakukan kegiatan di tempat yang sepi sehingga meminimalisir resiko bertemu dengan rombongan lain, dan sebaiknya masing-masing membawa peralatannya sendiri untuk menghindari saling meminjam barang.

 

Hal penting lainnya yang dapat dilakukan Bubu dan Pak Suami selama semua di rumah saja, adalah menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang, penerimaan, dan hubungan yang saling menghormati antar anggota keluarga. Hubungan yang hangat antara si Kecil dengan Bubu dan Pak Suami bisa menjadi dasar dari hubungan-hubungan sosial lainnya di kemudian hari. Selamat bermain dan berkegiatan bersama!