Memilih sepatu untuk anak yang sudah bisa berjalan adalah hal yang tricky. Karena, membeli sepatu yang terlalu besar akan membuat anak mudah tersandung. Sebaliknya jika terlalu kecil, akan membuat jari kaki anak tertekuk dan bisa mengganggu bentuk kakinya kelak.
Padahal, kaki merupakan bagian tubuh yang punya peran besar dalam mendukung proses perkembangan anak untuk latihan berjalan. Lalu, bagaimana ya caranya? Yuk simak tipsnya!
Ukuran
Paling pertama tentu ukuran! Sepatu anak harus memiliki ruang yang cukup untuk jari-jarinya menekuk. Harus ada juga ruang antara tumit kaki anak dan tumit sepatu. Setidaknya, enam bulan sekali ukuran kaki anak berubah; maka dari itu Idealnya, tiga kali setahun beli sepatu baru.
Nah, Bubu bisa mulai dengan membuat pola kaki anak pada karton kemudian ukur dengan alat pengukur atau penggaris, lalu tambahkan sekitar 1-2 cm atau lebih pada masing-masing kaki dan jari.
Utamakan Fungsi
Pilihlah sepatu sesuai kegiatan anak. Misalnya, untuk gaya bisa pilih yang flat dan memiliki model catchy. Jika olahraga pilih yang memiliki tekstur pas di kaki dengan sol yang nyaman. Sepatu yang ringan juga dapat menjadi pilihan untuk berjalan, karena sepatu yang berat akan mengganggu postur dan pertumbuhan kaki anak. Tulang kaki anak belum terbentuk dengan sempurna sampai ia berusia 6 tahun. Ditambah, Bubu bisa hindari memilih sepatu dengan tali karena berisiko membuat anak terjatuh.
Sol Tidak Licin
Kontrol tubuh anak yang baru berjalan belum sempurna, sehingga sepatu yang tidak licin akan sangat membantu untuk berjalan. Sol sepatu yang berpola atau bertekstur akan sangat membantu. Oleh karenanya, Bubu perlu cari sepatu dengan model sol yang akan memberikan cengkraman kuat pada alas yang licin.
Nah, dari 3 tips di atas, Bumin punya rekomendasi nih buat sepatu anak yang cocok! Klik di sini ya Bubu blib.li/sipmonday . Karena selain fungsi, nggak bisa dipungkiri kalau sepatu anak itu harus stylish dong. selain dapat menambahkan selera dan kepercayaan diri anak, sepatu stylish juga akan menambah keren penampilan anak kalau diajak jalan-jalan; difoto, lalu upload deh di social media ?