29 Apr 2020

The New Normal: Gaya Hidup di Situasi Pandemi

Hai Bubu dan Pak Suami, bagaimana kabarnya hari ini? Sudah beberapa minggu kita menjalani social distancing, yang membuat kita harus meminimalisir kegiatan di luar rumah, dan membiasakan diri untuk menjalankan segala aktivitas dari rumah. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan agar bisa terus bekerja, belajar, dan beribadah di rumah ya.

Proses adaptasi dari yang terbiasa aktif berkegiatan di luar rumah ke sekarang yang semuanya terpusat di rumah saja, pasti tidak mudah ya. Baik itu bagi Bubu, Pak Suami, dan tentunya juga bagi si Kecil yang mungkin merindukan kesempatan pergi ke sekolah, bermain bersama teman-teman atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga.

Adaptasi, serta berusaha untuk menciptakan kebiasaan baru yang produktif dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga penting untuk dilakukan selama masa social distancing ini. Novotney (2019) dalam tulisannya di American Psychological Situation mengatakan bahwa perasaan terasingkan dari lingkungan sosial dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, meningkatkan resiko penyakit jantung, menurunkan imunitas, serta meningkatkan kesulitan untuk fokus dan mengelola emosi. Oleh karena itu, yuk meskipun sekarang ini kita sedang #dirumahaja, kita jaga diri kita agar tetap produktif dan sehat secara mental. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh Bubu dan keluarga.

  1. Buat rutinitas dan tetap berpakaian yang bersih serta rapi

Hal ini penting, terutama bagi si Kecil. Memiliki rutinitas yang dapat diprediksi setiap harinya memberikan mereka perasaan aman dan dalam kendali. Bagi Bubu dan Pak Suami, adanya rutinitas ini pun membantu dalam membagi waktu, tenaga, serta pikiran dalam menjalani berbagai peran antara menjadi orangtua/pasangan/anak/pekerja selama periode social distancing ini. 

  1. Menjalin komunikasi dengan anggota keluarga dan teman

Mumpung #dirumahaja, yuk biasakan untuk setidaknya makan siang dan makan malam bersama anggota keluarga, tanpa ditemani oleh gadget. Kembalikan lagi situasi makan bersama yang hangat, saling bertukar cerita, dan menjadikan waktu makan bersama sebagai waktu rehat Bubu dan Pak Suami dari segala tanggung jawab pekerjaan lainnya. Atur juga alokasi waktunya untuk tetap berinteraksi dengan anggota keluarga lain yang tidak serumah atau teman-teman. 

  1. Usahakan tetap aktif bergerak

Bagi yang di lingkungan rumahnya masih memungkinkan untuk beraktivitas di depan rumah, manfaatkan area tersebut untuk berolahraga dan mendapatkan asupan sinar matahari. Sinar matahari tidak hanya menjadi sumber vitamin D yang baik bagi kesehatan tulang kita, tapi sinar matahari pun dapat meningkatkan mood seseorang menjadi lebih positif, sehingga menurunkan resiko depresi. 

  1. Mengakses berita secukupnya

Dalam situasi sekarang, penting untuk mendapatkan berita-berita terbaru dan terpercaya. Namun kenali juga kebutuhan dan reaksi diri, terutama ketika banyaknya informasi justru memberikan kita perasaan cemas. Bila hal itu terjadi, ingat bahwa kita punya kendali atas diri kita. Jangan seharian menonton atau mendengar berita, atau aktif di grup WhatsApp yang menyebarkan berita tapi masih diragukan kebenarannya.

  1. Fokus pada 1 kegiatan pada 1 waktu (be mindful)

Ya, sekarang ini rasanya pasti seolah-olah banyak sekali kewajiban yang harus diselesaikan. Mengurus rumah, sambil bekerja, sambil jadi gurunya si Kecil, menemani si Kecil bermain, istirahat, bercengkrama dengan pasangan. Rasanya kok tidak habis-habis. Untuk membantu kita agar tidak kewalahan dengan semua tanggung jawab yang bertumpuk ini, biasakan untuk fokus pada 1 kegiatan yang sedang di depan mata. Ketika sedang membantu anak belajar, abaikan dulu bayangan rumah berantakan atau cucian yang belum dijemur. Bisa katakan mantra: “Iya, saya tahu ada tanggung jawab itu. Tapi sekarang saya memilih untuk fokus membantu anak dulu. Semakin saya fokus, semakin efektif hal ini bisa diselesaikan dan baru nanti saya akan beralih ke tanggung jawab berikutnya.


Yuk, kita sama-sama semangat Bubu! Menjalani situasi ini pastinya tidak mudah bagi banyak orang, dan wajar bila ada kalanya kita merasa stress atau lelah. Beri kesempatan bagi diri untuk mengambil jeda ya. Usaha yang terbaik namun tetap realistis. Jika Bubu mau curhat dan berbagi cerita, bisa lho bergabung dengan komunitas Sahabat Ibu Pintar. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya Bubu, stay safe! ????

 

Oleh: Nadya Pramesrani, M. Psi., Psi

Expert Partner Sahabat Ibu Pintar