23 Aug 2021

Dilema Popok: Lebih Baik Popok Kain atau Popok Sekali Pakai?

Menjadi orangtua memang harus selalu siap menghadapi berbagai macam pilihan. Sebelum anak lahir, Bubu dan Pak Suami harus memilih rumah sakit dan dokter kandungan yang cocok dengan Bubu dan si Kecil. Saat anak sudah lahir, ada berbagai produk perawatan yang harus dipilih, mulai dari bedak bayi, pakaian, hingga popok yang akan digunakan. Paling tidak ada dua jenis popok yang biasanya jadi pilihan para Bubu, yaitu popok sekali pakai atau popok kain alias cloth diapers. Setiap orangtua tentu memiliki alasan masing-masing dalam memilih jenis popok untuk anak. Mungkin ada orangtua yang merasa lebih cocok dengan popok kain, atau justru tidak pernah membayangkan memakaikan popok selain popok sekali pakai. Apapun pilihannya, penting bagi Bubu untuk selalu mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan produk untuk menjaga kulit bayi yang masih sangat sensitif.

Kesehatan dan Kenyamanan Kulit

Masalah kulit bayi yang berkaitan erat dengan penggunaan popok salah satunya adalah risiko ruam. Hal ini bisa terjadi dalam penggunaan popok jenis apapun. Banyak orangtua yang beranggapan popok sekali pakai lebih nyaman karena daya serap lebih kuat dan dapat menjaga permukaan kulit tetap kering. Namun, ada kemungkinan jika kotoran yang menempel pada kulit anak dibiarkan dalam waktu lama juga dapat memicu munculnya ruam popok. Begitu pula dengan popok kain yang dianggap lebih aman bagi kulit anak, jika tak segera diganti ketika kotor akan menimbulkan risiko ruam. Apapun jenis popok pilihan Bubu, selalu pastikan kondisi kulit anak tetap kering dan bersih agar tak terjadi iritasi. Bisa juga memberikan perawatan tambahan dengan menggunakan krim pelembab setelah mandi atau setiap ganti popok.

Krim Pelembab untuk si Kecil

 

Efisiensi

Dengan menggunakan popok sekali pakai, Bubu bisa melupakan rumitnya lipatan, ikatan, atau pasang peniti setiap mengganti popok. Daya serapnya yang lebih kuat juga menjadi alasan orangtua memilih popok sekali pakai, terutama saat mengajak anak jalan-jalan. Tapi jangan salah, saat ini sudah banyak pilihan popok kain yang dilengkapi kancing atau Velcro sehingga bisa dengan cepat dan mudah dilepas-pakai. Beberapa merek popok kain juga sudah dirancang dengan bentuk yang lebih nyaman, bahan antiair di sekitar pinggang dan kaki untuk mencegah kebocoran, dan lapisan yang mampu menyerap lebih banyak dari popok kain biasa. Walaupun begitu, popok kain tetap tidak memiliki teknologi yang bisa mengunci cairan cukup lama jadi tetap harus lebih sering diganti. 

Berbagai Pilihan Popok Kain untuk Anak Usia 0-12 bulan  

 

Harga

Faktor yang satu ini pasti tidak mungkin luput dari pertimbangan Bubu dan Pak Suami. Memilih produk-produk untuk anak, selain keamanan dan kenyamanan, tentu mempertimbangkan harganya. Menurut penuturan dr. Rinawati Rohsiswatmo, Pakar Neonatologist dan Konsultan Perinatologi RSCM, bayi perlu ganti popok minimal 4 kali dalam sehari. Jika dikalikan 30 hari, dengan harga popok sekali pakai Rp2.000/pcs, maka butuh anggaran Rp240.000,- setiap bulan untuk popok. Dari segi harga barang, penggunaan popok kain memang lebih menghemat pengeluaran karena dapat digunakan berulang kali. Namun, jangan lupa ada biaya air, sabun, dan listrik untuk mencuci lebih sering ya Bubu!

 

Dampak Pada Lingkungan

Alasan lebih ramah lingkungan sering digunakan oleh orangtua yang memilih menggunakan popok kain. Ya, popok sekali pakai memang menggunakan lebih banyak sumber daya seperti pohon dan plastik selama pembuatan dan sebagian besar tidak bisa didaur ulang. Tetapi beberapa penelitian juga membuktikan bahwa sumber daya air bersih dan energi yang diperlukan untuk mencuci popok kain juga tidak sedikit. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, kedua jenis produk harus digunakan dengan lebih bijaksana dan diikuti dengan pengelolaan limbah yang baik.

Pastikan Memilih Popok yang Sesuai untuk si Kecil 


Melihat perbandingan di atas, setiap jenis popok tentunya memiliki keunggulan masing-masing. Bubu bisa memilih jenis popok yang paling cocok untuk si Kecil, atau tidak ada salahnya juga untuk mengkombinasikan pemakaian keduanya sesuai kebutuhan. Misalnya, Bubu bisa memakaikan popok kain ketika di rumah dan popok sekali pakai saat harus bepergian. Jadi, jangan bingung ya Bubu! ????