1. Ide pertama belum tentu ide terbaik
Sering kali ketika Bubu memutuskan untuk mencari sampingan, Bubu punya sebuah ide yang menurut Bubu pasti berhasil. Sebaiknya Bubu tidak memutuskan dengan terburu-buru, apalagi jika melibatkan investasi (baik waktu maupun uang) yang tidak sedikit. Akan tetapi, ada baiknya Bubu mendiskusikan ide tersebut dengan beberapa orang yang Bubu percaya, pikirkan tantangan yang akan muncul, dan ketika ternyata gagal, tidak apa karena biasanya ide pertama memang tempat kita untuk belajar dan coba-coba. Dari ide pertama lah Bubu bisa belajar hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik lagi.
2. Kenali kelebihan Bubu yang unik yang dapat menjadi sampingan
Coba Bubu pikirkan, apa ya kelebihan Bubu yang bisa menjadi langkah pembuka? Apakah Bubu suka memasak cemilan-cemilan favorit anak? Apakah Bubu punya minat dalam meracik kopi yang enak? Atau Bubu punya hobi window shopping dan selalu tahu promo apa saja yang berlaku di e-commerce favorit Bubu? Semua hal ini bisa dijadikan sampingan, lho… Kalau Bubu belum tahu atau belum yakin, Bubu bisa berdiskusi dengan teman ataupun Pak suami.
3. Berinvestasi pada keterampilan
Bubu sudah punya minat ingin punya sampingan apa? Jangan buru-buru, sekarang saatnya Bubu mencari tempat untuk melatih keterampilan Bubu. Bubu ingin berjualan camilan? Maka Bubu perlu belajar dengan kenalan yang sudah melakukan usaha tersebut. Cobalah menjadi “pegawai” di tempat tersebut sampai Bubu paham segala prosesnya dari awal sampai akhir. Bubu ingin menjadi penulis lepas? Cobalah ikuti beberapa kelas menulis terlebih dahulu. Dengan berinvestasi pada keterampilan, Bubu akan terus meningkatkan kualitas diri.
4. Pikirkan waktu yang Bubu punya
Seberapa besar waktu yang dapat Bubu alokasikan untuk pekerjaan sampingan ini? Jangan sampai akhirnya berbenturan dengan peran Bubu yang lain. Apakah Bubu hanya punya waktu di jam sekolah si Kecil? Atau hanya punya waktu saat si Kecil tidur malam? Alokasi waktu tersebut akan menentukan apakah sampingan yang Bubu inginkan cocok dengan kondisi bubu sehari-hari.
5. Cari Mentor
Bubu perlu mencari orang yang sudah berpengalaman di bidang usaha atau di bidang kerja yang Bubu inginkan. Orang yang bersedia Bubu tanya, ataupun bersedia memberi saran yang obyektif ketika Bubu membutuhkan. Belum kenal? Jangan khawatir, Bubu bisa menjangkau orang tersebut terlebih dahulu namun tentu saja dengan cara yang baik dan perlu memaklumi jika orang tersebut menolak. Jangan menyerah, Bubu bisa mencari orang lain lagi.
Mari kita akui bahwa banyaknya hal yang dipertimbangkan kadang membuat kita maju mundur dalam mencari sampingan. Namun jangan khawatir, seperti yang sudah-sudah, Bubu akan terus berkembang dalam setiap situasi baik gagal maupun berhasil. Jadi, jangan ragu mencoba ya, Bubu… Tetap semangat!
Oleh : Agstried Elisabeth, M.Psi., Psikolog
Expert Partner Sahabat Ibu Pintar