01 Sep 2021

Anakku Masih Sering Ngompol, Kenapa Ya?

Mengompol adalah hal yang wajar dialami oleh anak-anak di bawah usia 7 tahun. Meskipun terkadang menyebalkan, Bubu harus ingat bahwa si Kecil mengalaminya tanpa sengaja. Penyebab insiden kecil itu erat kaitannya dengan perkembangan fisik si Kecil. Beberapa anak mengompol karena perkembangan kandung kemih mereka belum sempurna, sehingga kurang peka ketika kandung kemihnya penuh. Selain faktor di atas, ada juga beberapa faktor lain yang menyebabkan anak mengompol.

Faktor-Faktor Penyebab Anak Mengompol

Bagi sebagian besar anak, mengompol adalah bagian dari tahap perkembangan normal. Mengompol bisa terjadi karena salah satu atau gabungan dari beberapa faktor berikut.

 

  1. Tubuh si Kecil masih dalam masa perkembangan

Mengompol bisa terjadi ketika kandung kemih si Kecil belum dapat mengirimkan sinyal ke otak saat penuh untuk segera ke kamar mandi. Otak pun belum dapat sepenuhnya mengontrol jumlah urin yang dihasilkan tubuh, terutama saat tidur. Meskipun belum tentu akan mengurangi kebiasaan mengompol saat tidur, Bubu bisa mengajak si Kecil untuk membatasi konsumsi air di malam hari dan mengingatkan untuk ke toilet sebelum tidur untuk mencegah buang air kecil di celana.

 

  1. Mengompol karena faktor genetik

Menurut Heidi Liss Radunovich, Asisten Profesor Department of Family, Youth and Community Sciences University of Florida, ternyata 75% anak mengompol karena faktor genetik atau keturunan lho! Jika salah satu orangtuanya saat kecil memiliki masalah mengompol, kemungkinan besar anak akan mengalaminya juga dan akan hilang dengan sendirinya saat ia beranjak dewasa.

 

  1. Ada hal yang mengganggu pikiran si Kecil

Di luar faktor fisik, mengompol juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti kelelahan atau stres. Terkadang ada hal-hal yang mengganggu pikiran si Kecil yang sulit untuk dicertakan kepada Bubu atau Pak Suami. Jika Bubu melihat tanda-tanda stres seperti perubahan sikap yang drastic, atau si Kecil yang biasanya sudah tidak mengompol tiba-tiba kembali mengompol, Bubu bisa melakukan pendekatan personal dengan mengajak si Kecil untuk menceritakan masalahnya.

 

  1. Kondisi medis yang mengakibatkan mengompol

Mengompol juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada anak, seperti kemungkinan adanya infeksi saluran kemih. Mengompol yang disebabkan oleh gangguan kesehatan biasanya diikuti oleh gejala lainnya. Jika Bubu melihat gejala mengkhawatirkan lainnya (selain mengompol), Bubu bisa segera menghubungi dokter anak agar dapat dilakukan pemeriksaan. 

Jika bukan karena kondisi medis atau gangguan kesehatan, mengompol adalah hal yang sangat wajar terjadi di usia anak-anak. Membiasakan si Kecil untuk pergi ke toilet sebelum tidur bisa mengurangi potensi mengompol saat tidur, tapi bukan berarti langsung menghentikan kebiasaan mengompol. Agar Bubu tidak harus mengganti sprei kasur setiap anak mengompol, Bubu bisa memasang alas tidur atau perlak di kasur anak. Temukan banyak pilihan perlak di Blibli.com dengan berbagai ukuran dan motif. Bila kebiasaan mengompol ternyata masih terjadi hingga si Kecil berusia lebih dari 7 tahun, Bubu bisa segera menghubungi dokter anak untuk mendiskusikan masalah ini.

Alas Kasur Perlak agar Kasur Tetap Aman Saat Anak Mengompol