Kita tahu betapa pentingnya mengajarkan si Kecil tentang konsep uang, tetapi mungkin baru sedikit yang melakukannya. Hal ini bisa jadi karena topik uang kadang masih dianggap tabu atau karena kita merasa tidak punya cukup pengetahuan tentang pengelolaan keuangan. Tapi perlu diingat Bubu, ternyata penelitian menunjukkan bahwa orangtua adalah pengaruh nomor satu pada perilaku keuangan anak. Jadi membekali si Kecil dengan pengetahuan finansial itu memang penting.
Tapi bagaimana ya cara menjelaskannya dengan cara yang menyenangkan?
Beth Kobliner, seorang personal finance commentator Amerika, menjelaskan dalam bukunya Make Your Kid a Money Genius (Even If You’re Not), sebuah strategi yang mudah dan sederhana untuk membantu anak-anak mempelajari prinsip-prinsip finansial dasar. Strategi ini tidak banyak memberikan teori pada anak dan lebih melibatkannya dalam kegiatan sehari-hari. Nah, berikut ini beberapa aktivitas menyenangkan untuk mengajarkan si Kecil tentang konsep dasar uang dan bagaimana mengelolanya dengan baik.
Membentuk kebiasaan baik pada anak bisa dimulai dengan menanamkan kebiasaan finansial yang paling penting yaitu memberi. Aktivitas pertama ini menawarkan insentif atau hadiah untuk si Kecil, tetapi bukan untuk dirinya melainkan dijadikan pemberian untuk orang lain—konsep yang dapat dipahami oleh anak usia minimal 4 tahun.
Bubu bisa mulai dengan menjelaskan pada si Kecil mengapa kita perlu saling memberi, tidak peduli seberapa besar jumlahnya karena pemberian kita bisa sangat berguna bagi orang yang membutuhkan. Setelah itu, Bubu ajak si Kecil menyisihkan uang jajannya untuk ditabung dan disumbangkan saat mencapai jumlah tertentu. Untuk membuat si Kecil tertarik, buat sebuah penawaran seperti: Jika kamu menyumbangkan uang jajanmu sebesar Rp2000, Bubu tambahkan Rp2000. Begitu seterusnya hingga uang terkumpul.
Selain sebagai simulasi kebaikan yang akan bertambah jika dibagikan, aktivitas ini dapat mengajarkan anak tentang kepemilikan uang dan kesukarelaan untuk berbagi.
Tidak ada yang lebih memotivasi anak-anak, atau orang dewasa, untuk belajar selain membeli makanan atau snack favorit. Dengan aktivitas ini, Bubu bisa mengajarkan anak-anak usia 6 tahun ke atas untuk berbelanja sesuai anggaran atau uang yang ia miliki. Pertama-tama, ajak si Kecil untuk menyusun daftar makanan yang ia sukai. Lalu berikan si Kecil uang jajan dalam jumlah tertentu. Setelah itu, beri tantangan untuk membeli makanan-makanan yang dia inginkan dengan uang yang Bubu berikan.
Jika total harga makanan lebih mahal dari uang yang Bubu berikan, arahkan anak untuk memilih makanan yang harganya sesuai dengan uang yang ia miliki. Untuk anak dengan usia lebih muda, sebelum berbelanja ke pasar swalayan, Bubu bisa mengajaknya belajar dengan alat kasir mainan anak sebagai alat bantu memahami jual-beli dulu di rumah.
Mainan MGL Toys Cash Register untuk Bantu Anak Belajar tentang Jual-Beli
Pada usia 8 tahun pemahaman anak tentang penjumlahan dan pengurangan biasanya sudah cukup untuk memahami konsep uang yang bertambah dan berkurang saat dibelanjakan. Memasuki usia 9 tahun, anak-anak mulai memahami konsep kepemilikan uang dan menabung untuk barang-barang yang mereka butuhkan dan inginkan. Ini saat yang tepat untuk Bubu melatih pengendalian diri si Kecil dengan melakukan aktivitas ini.
Saat si Kecil meminta sesuatu, ia harus bisa menjelaskan kenapa dia menginginkannya. Apakah itu termasuk kebutuhan atau sekadar keinginan? Coba berikan pilihan untuk menabung uangnya dan tambahkan penjelasan tentang manfaat yang bisa si Kecil dapatkan jika uangnya ditabung, seperti ia bisa membeli barang-barang lain yang ia butuhkan kelak dengan uang tabungannya.
Hal-hal di atas adalah beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa Bubu lakukan untuk mengajarkan si Kecil tentang uang. Jangan lupa, selain dengan aktivitas-aktivitas di atas, si Kecil juga belajar dengan memperhatikan kebiasaan orang dewasa di sekitarnya. Jadi kita sebagai orangtua juga harus selalu bijak dalam mengelola uang, ya.