07 Aug 2019

Waktunya Berpelukan!

We need 4 hugs a day for survival. We need 8 hugs a day for maintenance. We need 12 hugs a day for growth.     

Virginia Satir

 

Bubu pernah mendengar atau membaca kutipan di atas? Pelukan adalah sebuah bahasa cinta yang sangat kuat. Memeluk adalah elemen penting dalam tumbuh kembang anak. Beberapa peneliti diantaranya Bowlby (1969), Ainsworth dkk. (1979), Escoll (1992) sepakat bahwa pelukan yang diikuti dengan sentuhan dan bahasa yang penuh kasih sayang akan membantu anak membentuk kepercayaan diri mereka. Bahkan penelitian di bidang medis juga menunjukan dampak yang signifikan dari pelukan kangguru (kangaroo care) terhadap bayi-bayi yang lahir prematur. Pelukan membantu bayi-bayi ini dapat melalui masa kritis dan bertahan hidup. Ada banyak sekali manfaat pelukan untuk anak-anak kita. Yuk coba kita simak satu-persatu tentang manfaat pelukan pada anak:

1. Pelukan meningkatkan kemampuan belajar

Penelitian dari Washington University, School of medicine menunjukan bahwa ada perbedaan ukuran otak yang signifikan dari anak-anak yang mendapat kasih sayang dan pelukan melimpah dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mendapat pelukan dan kontak fisik yang memadai dari orangtuanya. Anak-anak yang sejak dini terpenuhi kebutuhan kasih sayangnya memiliki aktivitas neuron yang lebih banyak dan ukuran hippocampus yang lebih besar. Hippocampus adalah bagian otak yang bertanggung jawab terhadap daya ingat, kemampuan belajar, dan kemampuan mengatasi stress. Sementara aktivitas neuron menunjukan seberapa aktif otak kita dalam menerima dan menyimpan informasi baru. Jadi memeluk anak sangat membantu perkembangan otak mereka ya, Bubu. 

2. Pelukan membantu anak bertumbuh

Ketika anak-anak kekurangan kontak fisik dengan pengasuh utamanya, beberapa dari mereka mengalami masalah pertumbuhan meskipun dengan nutrisi yang memadai. Pelukan memicu hormon oksitosin, yaitu hormon kasih sayang yang  mendorong tubuh memproduksi hormon-hormon yang mendukung dan menstimulasi pertumbuhan. Banyak-banyak peluk anak ya, Bubu supaya mereka dapat tumbuh sehat dan optimal.

 

3. Pelukan membantu anak menenangkan diri

Memeluk sangat baik untuk pertumbuhan emosional anak. Memberikan pelukan yang dalam (setidaknya selama 15-20 detik) bisa membantu anak meregulasi diri. Selain berkaitan dengan produksi hormon oksitosin, memeluk juga menstimulasi indra proprioseptif. Indra proprioseptif dikenal sebagai indra yang bertanggung jawab pada otot dan sendi kita, ketika indra proprioseptif distimulasi dan diberikan tekanan dalam (seperti dipijat, dipeluk, digendong) memberikan sensasi menenangkan pada anak yang sedang marah, sedih, atau cemas. Bubu bisa mencoba nih, saat si kecil sedang marah atau menangis, coba untuk didekap dengan kepala menempel di dada Bubu sehingga mereka bisa mendengar degup jantung Bubu. Lalu tenangkan anak dengan nyanyian lembut atau suara rendah. Biasanya anak akan lebih cepat tenang dengan cara ini.

 

4. Pelukan membantu membentuk anak tangguh

Resiliensi atau ketangguhan adalah kemampuan seseorang untuk dapat bangkit dari kegagalan atau kesulitan dan dari kegagalan atau kesulitan tersebut ia bisa melambung lebih tinggi. Anak yang tangguh adalah anak-anak yang juga memiliki kepercayaan diri yang baik. Kepercayaan diri pada mereka dapat tumbuh ketika anak-anak ini yakin bahwa mereka akan selalu dicintai oleh orangtuanya, meskipun mereka gagal, kalah, atau salah. Dengan demikian, mereka tidak takut mencoba hal baru, mereka tidak ragu melakukan dan mengevaluasi kesalahan. Memeluk anak setiap hari adalah salah satu cara yang paling sederhana dalam menunjukan dukungan dan kasih sayang Bubu kepada mereka.

 

Nah, demikianlah manfaat pelukan bagi si kecil. Selain itu, pelukan juga bermanfaat buat Bubu lho.. Ketika si kecil berlari menyambut kita yang lelah saat pulang kerja dan memeluk kita rasanya sungguh melegakan dan menyenangkan, bukan? You feel safe. You feel home. Jadi jangan ragu untuk memeluk anak kita dengan sungguh-sungguh ya, Bubu. Pelukan yang dalam dan bermakna biasanya harus berdurasi minimal 15 detik ya. Selamat memeluk dan salam peluk buat si kecil ?

 

Agstried Elisabeth, M.Psi.,

Psikolog Ekspert Sahabat Ibu Pintar